12 Agustus 2018 - Product Review

BR01 Burning Skull Bronze, si ‘Berandal’ yang Berkelas

BR01 Burning Skull Bronze, si ‘Berandal’ yang Berkelas

Bell & Ross adalah nama yang sudah tidak asing lagi di ranah horologi premium, di mana terkenal dengan berbagai desainnya yang ekstravaganza, penuh dengan kejutan unik. Salah satunya adalah koleksi spesial BR01 Burning Skull.

BR01 Burning Skull

Menjelang akhir tahun lalu, label horologi asal Prancis itu melansir koleksi spesial bertajuk BR01 Burning Skull Bronze yang diproduksi tidak lebih dari 100 buah

Mengusung dial berbentuk tengkorak yang dibalut oleh penampang dekoratif, seri jam tangan unik ini hanya dipasarkan di Hong Kong dan daratan Tiongkok mulai musim semi ini.

BR01 Burning Skull

Bentuk tengkorak yang terlihat cukup nyata itu dibuat dengan cara mencetak logam secara tiga dimensi. Tidak ketinggalan, material SuperLuminova disematkan untuk menciptakan kesan tengkorak yang lebih hidup dan gahar.

Seperti seri pendahulunya, BR01 Burning Skull, bagian case tidak hanya menonjolkan efek tiga dimensi pada dekorasi tengkorak dan silang jarum jam, tapi juga dihiasi dengan ukiran pada penampang yang menyerupai pola seni rajah tubuh.

Karena menggunakan material perunggu untuik membalut case-nya, maka kemudian memunculkan warna unik akibat proses oksidasi, sehingga menimbulkan kesan personal saat dikenakan.

BR01 Burning Skull

Jam tangan berdiameter 46 mm ini digerakkan oleh sebuah kaliber BR-CAL 302, di mana mampu menghadirkan fungsi otomatis dalam visual mekanis yang klasik.

Jam tangan ini diklaim mampu berfungsi dengan baik untuk penggunaan bawah air hingga kedalaman 100 meter. Keunggulan ini merefleksikan komitmen Bell & Ross dalam menghadirkan produk horologi berperforma tinggi  untuk petualang yang stylish.

BR01 Burning Skull

Burning Skull Bronze merupakan seri teranyar dari lini koleksi Skull yang pertama kali dirilis oleh Bell & Ross pada 2009.

Sejak itu, telah lahir beragam versi yang seluruhnya dibuat secara handmade di laboratorium khusus di Prancis, dan selalu menggunakan teknologi Swiss terkini.

Dilihat dari sejarahnya, motif tengkorak sengaja dibuat sebagai penghormatan terhadap prajurit parasut di Perang Dunia II, yang kerap mengenak lencana tengkorak jargon singkat nan membara, ‘Death From Above”.

Teks: Happy Ferdian


Hubungi Kami