9 November 2018 - News

5 Jam Tangan Pilihan Dengan Dial Panda

5 Jam Tangan Pilihan Dengan Dial Panda

Rasa-rasanya hampir semua orang menyukai panda. Meski hanya segelintir kecil yang pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri, namun gemasnya polah tingkah hewan nasional Tiongkok itu, mampu membius khalayak luas. Tidak terkecuali di ranah horologi, yang dalam beberapa waktu terakhir muncul istilah “Panda-Watch”. Ya, Anda tidak salah baca, karena ini merupakan sub-varian model jam tangan dengan konfigurasi tampilan muka (dial) menyerupai wajah panda.

Tapi pertama-tama, apa itu dial panda?

Panda Watch

Sederhananya adalah chronograph yang memiliki dial putih yang berpadu dengan subdial hitam, sehingga sekilas terlihat seperti wajah panda.

Salah satu “Panda-Watch” paling terkenal sepanjang masa adalah Rolex Daytona Paul Newman, yang pertama kali dirilis pada dekade 1960-an.

Setelahnya, hanya segelintir kecil merek yang merilis sub-varian model ini. Baru ketika satu dekade terakhir, Panda Watch kembali menemukan momentumnya. Hampir setiap label horologi premium merilis secara khusus “tarikh spesial” ini, yang umumnya diproduksi secara terbatas, sehingga cocok dijadikan investasi gaya untuk jangka panjang.

Berikut adalah lima rekomendasi Panda Watch yang bisa Anda miliki.

Breitling Premier B01 Chronograph

Menjadi sebuah koleksi yang “dihidupkan kembali”, Breitling Premier dirilis pada event perdana Breitling Summit pada akhir Oktober 2018. Salah satu model yang paling atraktif adalah Breitling Premier B01 Chronograph 42mm dengan dial panda. Jam tangan ini tergolong cukup pas dengan dua sub-dial, teks dial minimal dan case 42mm yang tidak terlalu kecil seperti jam tangan vintage, pun tidak kebesaran sebagai jam tangan modern. Tim desain yang dikepalai Guy Bove sukses membuat paras jam tangan ini selalu enak dipandang.

Breitling memasangkan movement Manufacture Calibre 01 (B01) yang beroperasi pada 4Hz dengan power reserve 70 jam, namun tetap tidak akan mengorbankan keakurasian jam ini. Ketersediaan pilihan strap kulit atau bracelet juga membuat jam ini cukup versatile diajak ke acara formal maupun hangout di akhir pekan.

Vacheron Constantin Overseas Chronograph

Desain elegan pada jam tangan ini tersedia dalam berbagai varian bahan baku logam, yang membuat harganya sedikit lebih terjangkau. Tampilannya sedikit maskulin dengan case berukuran diameter 42,5 milimeter, sehingga tidak terlalu besar ketika mengikat di pergelangan tangan.

Jam tangan ini adalah barang yang sangat cantik dan tersedia di semua baja, yang membuatnya sedikit lebih terjangkau – untuk Vacheron Constantin, itu. Tampilan dan nuansa maskulin, tentu saja, dan case berukuran 42.5mm, jadi tidak terlalu besar di pergelangan tangan. Di dalamnya ada gerakan 5200 kaliber in-house, dengan 52 jam cadangan daya. Fitur lain termasuk indikasi tanggal dan kemampuan bertahan di kedalam air hingga 150 meter.

Bell & Ross BRV2-94 “Bellytanker”

Nama unik pada seri jam tangan ini terinspirasi dari mobil balap Bellytanker, yang berusaha memecahkan rekor kecepatan darat pada tahun 1940-an dan 50-an. Semangat balap pada jam tangan ini tampak tata letak chronograph dan dial-tembaga, serta tachymeter bezel baja bergaya retro.

Di dalam kotak baja berdiameter 41 milimeter, tersemat gerakan ETA yang dimodifikasi secara fungsional. Selain itu, jam tangan ini juga memiliki jendela tanggal yang dieksekusi dengan baik.

Jam tangan ini diproduksi secara terbatas sebanyak 500 buah, dan terdiri dari dua buah varian utama, yakni versi tali kulit dan versi gelang baja.

Zenith Chronomaster El Primero

Zenith meluncurkan koleksi Chronomaster El Primero 36,000 VPH dial panda tahun kemarin. Dalam case 42mm yang terbuat dari black ceramicized alumunium, material yang pertama kali digunakan Zenith pada koleksi El Primero Range Rover Limited Edition. Mata kita langsung tertuju pada tiga subdial kontras dengan detail merah pada jarum chronograph.

Di dalam jam tangan ini terpasang movement caliber 400B automatic column-wheel. Movement tersebut bekerja pada 5Hz (36,000 bph), atau Zenith memilih untuk menyebutnya 36.000 vibrations per hour (VPH). Anda bisa melihat pergerakan movement melalui case belakang transparan berbahan kristal safir.

Longines Heritage 1973

Jam tangan bergaya vintage ini mempunyai bentuk case 40mm yang unik dengan chronograph pushers membulat dan subdial hitam yang kontras dengan dial silver. Melingkari di pinggir dial terdapat sebuah putaran menit berwarna hitam dan tachymeter scale berwarna biru. Longines Heritage 1973 memilih movement Longines Caliber L688 dengan automatic winding dan sebuah column-wheel chronograph, yang diproduksi secara eksklusif untuk Longines oleh ETA. Meski secara estetika posisi jendela tanggal bukanlah yang paling pas, secara keseluruhan jam tangan ini mempunyai wajah tampan dan spesifikasi yang impresif. Longines juga mengeluarkan versi “reverse panda” untuk jam ini dengan dial hitam dan subdial silver.

Penulis: Happy Ferdian


Hubungi Kami