12 Agustus 2018 - News

Rekomendasi 5 Jam Tangan Chronograph Terbaik

Rekomendasi 5 Jam Tangan Chronograph Terbaik

Jam tangan chrono tengah digemari oleh khalayak luas. Namun, tidak jarang ada yang belum paham mengenai maksud dari penamaan salah satu jam tangan klasik ini.

Sebenarnya chronograph berasal dari kata chrono yang artinya waktu, dan graph yang artinya alat. Jadi jam chronograph adalah jam tangan yang dilengkapi fitur pengukur waktu atau yang kita kenal dengan stopwatch.

Jam Tangan Chrono

Jam tangan chrono biasanya mempunya dua sampai tiga subdial pada dial utamanya. Subdial ini berfungsi untuk detik jam, dan penunjuk waktu dalam menit.

Pada jenis tiga subdial, biasanya subdial ketiga adalah penunjuk jam dalam satuan 12 atau 24 jam. Sedangkan jarum detik besar di dial utama, seringkali terdiam saja di angka 12 dan tidak bergerak. Karena jarum detik besar ini adalah jarum untuk detik stopwatch.

Berikut adalah lima rekomendasi jam tangan chrono dari kami.

1. A. Lange & Sohne 1815

Jam Tangan Chrono a Lange & Sonhe

Jam tangan ini memiliki kaliber chronograph yang sama dengan Datograph – seri pendahulunya, tetapi lebih tipis 1,5 milimeter karena tidak menampilkan komplikasi tanggal yang besar. Konsep tersebut kemudian dikembangkan lebih jauh menjadi chronograph 1815 dengan dial warna hitam.

Untuk versi yang lebih dinamis, dengan penggunaan material emas kuning, jam tangan ini sama-sama mengusung diameter case selebar 39,5 milimeter, namun dengan tampilan yang sedikit lebih ‘berwarna’, guna menghasilkan kesan klasik sekaligus elegan.

2. Baume & Mercier Capeland Chronograph

Jam Tangan Chrono Baume & Mercier

Kesan pertama yang paling menyita perhatian dari jam tangan ini adalah desain harmonis, dengan sentuhan akhir warna cokelat panggang (sunburst) pada bagian dial, case dari material besi anti-karat, dan tali jam tangan berbahan kulit.

Khusus untuk dial, tidak hanya tersedia dalam opsi warna sunburst, melainkan juga merah, hitam, dan putih, yang menaungi sub-dial dalam susunan tri-compax simetris.

Berkat track tachymeter dan telemeter, Anda dapat menghitung kecepatan dan jarak, atau dalam kata lain, mengubah fungsi jam tangan ini sebagai perangkat bantu petualang dengan durabilitas tinggi.

Selain itu, tersemat pula mahkota cembung (crown), yang sangat pas dengan casing dan dihias dengan logo merek, memberikan kemudahan saat menggengganya sebagai jam saku.

3. Breitling Navitimer Cosmonaute

jam-tangan-chrono-breitling

Jam tangan yang menakjubkan ini merupakan penghargaan bagi Scot Carpenter, sosok antariksawan yang mengorbit Bumi dalam kapsul Aurora 7.

Teinspirasi oleh kondisi wahana ruang angkasa yang dibut dari material timah, sehingga tidak bisa membedakan siang dan malam, menginspirasi Breitling untuk ciptakan kreasi jam tangan ini sebagai aksesori yang cocok dikenakan di segala suasana.

Selain itu, sebagai bentuk peringatan terhadap ekspedisi perdana manusia ke ruang angkasa — yang terjadi pada 1962 silam, maka Breitling pun secara spesial merancang jam tangan ini dari 1.962 buah komponen.

Sebagai penghargaan Breitling telah memperingati misi 1962 dengan Navitimer Cosmonaute – dibangun dari 1962 buah.

Selain itu, jam tangan ini juga mengusung putaran manual, yang disertai dengan ukiran tulisan Aurora 7 di bagian inti case-nya.

4. Chopard L.U.C Louis-Ulysse Tribute

Jam Tangan Chrono Chopard

Menampilkan angka romawi dan desain klasik, arloji ini adalah perpaduan antara tradisi dan inovasi yang memberi penghormatan kepada pendiri Chopard.

Jam tangan dengan penampang dari material 18 karat ini bisa dikenakan di pergelangan tangan, atau sebagai jam saku.

Untuk segi kualitas dan durabilitas, seri jam tangan ini berbangga hati karena meraih penilaian tingg dari  Poinçon de Genève, lembaga standarisasi horologi, dan sertifikat chronometer yang menjadikannya sebagai salah satu puncak estetika pada kreasi arloji mas kini.

5. Frederique Constant Classic Moonphase

Jam Tangan Chrono Frederique Constant

Didirikan pada tahun 1988 oleh Aletta Francoise Frédérique Stas-Bax dan Peter Constant Stas, perusahaan ini masih mandiri dan merupakan bisnis milik keluarga.

The Classic Moonphase, seperti namanya akan menampilkan fase pergerakan bulan pada bagian dial yang stylish, jarum penunjuk waktu, dan jendela tanggal.

Selain itu, detail fasad pada tali dan lingkar penampangnya mengusung dekorasi guilloché Clous de Paris, yang terdiri dari barisan emboss minimalis khas pintu-pintu ruang mewah di banyak istana di Perancis.

Penulis: Happy Ferdian


Hubungi Kami