Apa Kelebihan dari In-House Movement?

Desain biasanya adalah hal pertama yang menarik orang pada sebuah jam tangan. Mereka mungkin tertarik dengan dial yang tidak biasa, bentuk case yang unik, atau hanya strap yang menarik. Kemudian mereka melihat penunjuk waktu dengan jarum ayun halus yang ditenagai oleh pegas dan roda gigi, berbeda dengan tik-tok yang menunjukkan jarum jam bertenaga baterai.

Kemudian mereka belajar tentang mesin mekanis rumit yang menggerakkan jam tangan dan perusahaan yang memproduksinya sendiri, dan semakin menyempit ke jumlah merek yang jauh lebih kecil dan lebih mahal.

Pada awalnya, pembuat jam tangan individu bekerja di bengkel terlindung di Pegunungan Alpen Swiss, membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menyelesaikan satu jam tangan. Ini adalah pengrajin yang sebenarnya, menggunakan alat sederhana dan bekerja dengan tangan.

Produk akhirnya adalah karya seni unik yang ditandatangani oleh para pengrajin dan dihargai oleh pemiliknya. Ketika Revolusi Industri berkembang, memproduksi jam tangan dalam skala yang lebih luas menekan para spesialis pembuat jam tangan.

Sementara beberapa perusahaan terus memproduksi perangkat lengkap, yang lain pergi ke ahli untuk komponen individu seperti jarum, dial, case, dan movement. Banyak merek mengambil alih perakitan, ornamen, dan penyesuaian jam tangan, dan hal ini sudah menjadi hal yang biasa di industri.

Seperti jam tangan itu sendiri, semua komponen industri beroperasi secara bersamaan. Unitas, Venus, Lemania, dan Valjoux adalah pakar movement yang memasok kaliber ke pembuat jam besar dalam berbagai tahap penyelesaian. Dari Heuer Carrera hingga Rolex Daytona, kaliber 72 Valjoux ditampilkan di banyak jam tangan chronograph terkenal di tahun 1960-an.

Apakah fakta bahwa jam tangan yang dulunya memiliki gerakan non-in-house membuatnya kurang mengesankan? Hampir runtuhnya industri jam tangan Swiss pada 1970-an dan 1980-an menghasilkan banyak konsolidasi di antara merek-merek besar dengan beberapa keluar dari bisnis dan yang lainnya hampir bangkrut.

Ketika industri memulihkan pijakannya, perusahaan beralih ke ahli movement lagi, yang terbesar adalah ETA SA, karena kebutuhan dan efisiensi. Sebagai bagian dari produsen jam tangan Eterna, ETA memiliki sejarah panjang dalam memproduksi basis movement atau ébauches, sejak tahun 1920-an.

Grup Swatch memilikinya pada 1980-an dan telah menjadi ahli chronograph Lemania dan Valjoux. Banyak pemilik jam tangan melihat movement ETA sebagai tanda borjuis, kemalasan, dan kurangnya inovasi di pihak perusahaan jam tangan tersebut. Namun, mesin movement ETA adalah mesin yang dapat beradaptasi, tahan lama, dan teruji waktu, dengan beberapa kaliber terbaik yang bersaing dengan mesin movement in-house dari beberapa pabrikan.

Sejak diluncurkan pada tahun 1972, kaliber Valjoux 7750 telah mendorong lebih banyak chronograph dan dikenal karena daya tahan dan kemampuan beradaptasinya. Akibatnya, bisnis jam tangan tidak asing dengan outsourcing manufaktur movement.

Apakah ini untuk mengatakan bahwa movement yang dibuat pihak ketiga setara dengan yang dibuat sendiri? Tentu saja tidak. Ini menambah keunikan dan perbedaan dari merek jam tangan “manufaktur” ini. Pabrikan yang menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang untuk membangun movement mekanis yang sama sekali baru dari pegas utama hingga hairspring patut mendapat pengakuan lebih. Kolektor mengagumi bisnis ini dan untuk alasan yang bagus.

Lalu, benarkah jam tangan dengan mesin outsourcing pasti lebih inferior? Tentu tidak. Jam tangan lebih dari sekadar mekanisme. Case yang dibuat dengan material unik, dial yang didekorasi dengan pola-pola tradisional, desain jarum yang unik, dan masih banyak lagi, juga menentukan nilai dari sebuah jam tangan.

Jadi, apakah Anda tertarik dengan jam tangan dengan in-house movement? Kunjungi butik INTime untuk menemukan koleksi terbaiknya.

Hubungi Kami