17 Mei 2018 - News

5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Arah Baru Breitling

5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Arah Baru Breitling

Identik dengan tema penerbangan yang membawanya menguasai udara, kini Breitling bermanuver dengan membawa perubahan untuk mewakili masa lalu dan masa depan serta menjadi partner Anda di daratan dan laut—baik di atas maupun di bawah permukaan.

1. Era Baru

Sejak tahun lalu ditunjuk sebagai CEO Breitling, Georges Kern langsung membawa perubahan baru khususnya dalam hal strategi. Breitling yang selalu dikenal sebagai brand jam tangan bagi para pilot, dan kerap fokus pada tema “Air”, kini terbagi dalam tiga tema yaitu Air, Sea dan Land. Setiap koleksi jam tangan Breitling akan dikelompokkan ke dalam kategori tema tersebut. Meski demikian, Breitling tidak akan memutus hubungan dengan aviation, dan tetap menjadikannya sebagai salah satu pilar utama. Kern juga akan tetap menjadikan produk-produk pendahulu sebagai inspirasi dalam merancang jam tangan dengan mengedepankan slogan “Legendary Future”.

MUNICH, GERMANY – FEBRUARY 20: Georges Kern during the Breitling Road show ‘#LEGENDARYFUTURE’ Navitimer 8′ at Freiheizhalle on February 20, 2018 in Munich, Germany. (PPR/Getty Images/Breitling/Hannes Magerstaedt)

Dengan perubahan tersebut, koleksi jam tangan Breitling dibagi ke dalam kelompok berikut:

Navitimer, koleksi favorit para pilot yang mendukung dunia penerbangan (Air) dan paling dikenal, salah satunya adalah Navitimer 1 dengan fitur slide rule-nya.

SuperOcean, koleksi yang bisa Anda pilih saat pergi berlayar ke laut (Sea) dan menyelam.

TransOcean, koleksi yang dirancang khusus bagi para petualang (Land) dan merupakan perpaduan antara fine craftsmanship dan technical excellence.

Chronomat, koleksi jam tangan yang bisa diajak beraksi dalam segala medan, tentunya dirancang dengan material tangguh.

Professionals, koleksi yang yang disebut juga “Instruments for Professionals” dengan fitur mutakhir bagi para petualang.

2. Etos Desain Vintage dan Retro

Breitling

Perubahan yang dilakukan juga terlihat pada logo baru yang akan digunakan Breitling ke depannya. Logo baru lebih menekankan gaya vintage pada penggunaan font dalam tulisan kursif Breitling namun tetap mempertahankan warna kuning yang sudah begitu melekat dengan Breitling. Anda tidak akan melihat lagi sayap yang mengapit huruf “B”.

Sedangkan dari sisi komunikasi visual, Breitling akan melakukan pendekatan desain yang lebih bergaya lifestyle dan industrial dengan sentuhan neo-vintage. Anda tidak akan melihat lagi pin-up girls dan wanita berseragam pilot dalam kampanye komersial. Visual bergaya kartun dan dekorasi bernuansa pop art pun tak akan lagi terlihat di dalam butik.

3. Jam Tangan Untuk Semua Konsumen

Mempunyai latar belakang dunia penerbangan, Breitling sebelumnya memang kerap merancang jam tangan berdiameter besar dan tampilan dial yang cukup kompleks untuk memudahkan para pilot dalam mendukung profesinya. Georges Kern berencana akan merancang desain jam tangan yang lebih kecil, sederhana dan tradisional namun tetap stylish dan elegan untuk menjawab preferensi konsumen di Asia yang memiliki profil lengan lebih kecil. Dalam beberapa waktu ke depan, Anda akan mendapatkan beberapa koleksi jam tangan Breitling dengan ukuran dial yang lebih kecil. Bagi para Breitling enthusiast yang khawatir akan kehilangan DNA Breitling sesungguhnya, Georges Kern memastikan ia akan tetap merancang beberapa koleksi secara bertahap dengan menuangkan desain vintage dari masa lampau kejayaan.

4. Fitur Teknis

Di tengah serbuan jam tangan digital yang kian gencar, Georges Kern memastikan bahwa Breitling akan tetap berkonsentrasi dalam melakukan apa yang Breitling piawai lakukan, yaitu merancang jam tangan analog dengan mechanical movements. Breitling juga akan melanjutkan dedikasi pada produksi in-house movement, namun dibarengi juga dengan penggunaan outsourced movements dalam waktu ke depan. Tujuannya tak lain untuk mempertahankan brand presence pada segmentasi harga tertentu dan membantu Anda dalam mengidentifikasi produk Breitling. Subdial tri-compaxyang saat ini hadir dalam desain bi-colour (berbeda warna dengan dial utama) akan menjadi signature yang menandai penggunaan in-house movement. Perumpamaannya adalah seperti saat Anda ingin membeli Porsche 911 dengan atau tanpa Turbo. Keduanya adalah mobil yang sama namun dengan price point yang berbeda.

5. Koleksi Terbaru

Sebagai salah satu penanda perubahan yang dilakukan oleh brand yang bermarkas di Grencehen, Swiss ini adalah dengan merilis koleksi terbaru yaitu Navitimer 8 yang diperkenalkan pada awal tahun ini. Nama koleksi Navitimer 8 diambil dari departemen “Huit Aviation” (Huit berarti delapan dalam Bahasa Perancis) yang didirikan secara khusus oleh Breitling pada tahun 1938 untuk mendesain dan memproduksi intrumen kokpit dan jam tangan chronograph untuk angkatan udara pada saat Perang Dunia II.

Koleksi Navitimer 8 diisi oleh lima varian jam tangan: Navitimer 8 B01, Navitimer 8 Unitime, Navitimer 8 Chronograph, Navitimer 8 Day & Date, dan Navitimer 8 Automatic. Kelima jam tangan tersebut tetap menghadirkan fitur slide rule bezelyang selalu menjadi favorit para penyuka Navitimer.

Selanjutnya pada Baselworld 2018 kemarin, Breitling menambah satu jam tangan ke dalam koleksi Navitimer 8 dengan meluncurkan Navitimer 8 Super 8. Jam tangan ini memiliki rancangan yang terinspirasi dari sebuah stopwatch yang dilingkarkan pada bagian paha pilot bomber saat Perang Dunia II. Meski jam tangan ini tidak memiliki fitur stopwatch, tapi Anda akan menemukan inner bi-directional bezel untuk mengukur satu putaran waktu. Super 8 yang berdiameter 46mm ini bisa Anda dapatkan dalam material stainless steel dengan dial hitam, dan material titanium dengan dial hijau.


Hubungi Kami